Jumat, 02 Juli 2021

Thomas: Beriman Secara kritis dapat menyelamatkan pengikut Tuhan Yesus.

   "Karena Thomas telah melihat Yesus, maka Thomas percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."



*P.Benediktus Bere Mali,SVD*


Ada banyak orang cepat jatuh hati pada setiap kaum berjubah yang datang di rumah khususnya di kota-kota yang padat penduduknya. Kaum berjubah yang mendoakan dan bahkan menyembuhkan orang sakit cepat diterima dan sebagai imbalannya mendapat mamon dari mereka yang menerima bantuan lewat mendoakan yang sakit dan menyembuhkan. Kaum berjubah ini datang ke orang yang sama bukan sekali dan dua kali tetapi terus menerus dan bahkan mendatangi sejumlah keluarga sekitar dengan menyatakan diri sebagai imam dan mulai memberkati layaknya yang dilakukan seorang imam tertahbis. Di antara sekian banyak orang yang manut si imam itu ada sejumlah tokoh dalam masyarakat itu kritis dan datangi si imam yang semakin viral di media sosial itu lantas minta identitas bukti bahwa ia tertahbis sebagai imam. Ketika diminta kartu Identitas imam tertahbis, kapan dan dimana ditahbis oleh uskup siapa, sang imam yang terlanjur viral di medsos itu kelabakan langsung kabur tetapi Polisi langsung mengamankannya ke tempat yang pantas baginya yaitu penjara. Ternyata hasil pemeriksaan membuktikan bahwa ia adalah imam tipu-tipu, imam gadungan. Berkat mereka yang kritis, banyak anggota masyarakat yang diselamatkan. Percaya pada orang dengan penampilan yang memukau dibutuhkan juga data-data legal dari institusi yang berwewenang mengakui profesinya sebagai imam misalnya.

Thomas, adalah seorang yang paling kritis dari para murid Yesus sang Guru dan Tuhan. Banyak bawahan di dalam sebuah komunitas atau organisasi sulit mengkritisi guru atau pimpinannya karena menggunakan pendekatan ABS ( Asal Bapa Senang) dan utamakan kepentingan diri dipenuhi, tidak peduli kepentingan bersama. Tetapi Thomas bukan tipe pribadi yang menggunakan pendekatan ABS. Thomas kritis pada pimpinan untuk kepentingan seluruh anggota komunitas para murid bahkan seluruh Umat manusia yang percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya jalan kebenaran dan kehidupan. Thomas yang bertanya secara terbuka kepada Yesus, bahwa dia tidak tahu jalan ke kehidupan kekal? (Yoh 14: 1- 6). Jawaban Yesus kepada Thomas : Akulah jalan kebenaran dan hidup barangsiapa melalui Aku ia akan sampai ke Rumah Bapa di Surga. Sikap kritis Thomas adalah sangat penting dalam kehidupan iman kita sebagai para murid Yesus sepanjang zaman. Hal ini adalah cara terbaik bagi kita untuk tidak tertipu oleh para imam gadungan yang selalu muncul di kota-kota yang padat penduduknya, dengan aneka persoalan yang dapat dijawab oleh imam gadungan dengan motif mendapat mamon dari para kliennya. Mereka yang tertipu oleh imam gadungan, biasanya atau pada umumnya mereka yang tidak aktif di Gereja Paroki dan kurang atau tidak kritis atau tidak komunikasi dengan pastor Paroki Jika ada imam gadungan yang viral di media sosial datang ke Rumah mereka dan mereka menjadi klien imam gadungan. Beriman dan bersikap kritis bagaikan dua Sisi mata uang Logam yang menyelamatkan kaum beriman pengikut Tuhan Yesus. ***


Liturgia Verbi (B-I)

Pesta S. Tomas, Rasul


Sabtu, 3 Juli 2021


Hari Sabtu Imam.

Marilah berdoa bagi para imam, agar Bapa Di Surga memberkati segala pelayanan mereka, serta dikuatkan dalam menghadapi godaan, cobaan dan marabahaya.


Bacaan Pertama

Ef 2:19-22


"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus

kepada Jemaat di Efesus:


Saudara-saudara,

kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,

melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga Allah.

Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,

dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan,

yang rapi tersusun,

menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan.

Di atas Dia pula kamu turut dibangun

menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 117:1.2,R:Mrk 16:15


Refren: Pergilah ke seluruh dunia,

dan wartakanlah Injil.


*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,

megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!


*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,

dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.


Bait Pengantar Injil

Yoh 20:29


Yesus berkata,

"Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


Bacaan Injil

Yoh 20:24-29


"Ya Tuhanku dan Allahku."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:


Pada hari Minggu Paskah,

ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya,

Tomas, seorang dari kedua belas murid,

yang juga disebut Didimus,

tidak ada bersama-sama mereka.

Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya,

"Kami telah melihat Tuhan!"

Tetapi Tomas berkata kepada mereka,

"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,

dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu

dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,

aku sama sekali tidak akan percaya."


Delapan hari kemudian

murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu,

dan Tomas bersama-sama dengan mereka.

Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang.

Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,

"Damai sejahtera bagimu!"

Kemudian Ia berkata kepada Tomas,

"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,

ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku,

dan jangan engkau tidak percaya lagi,

melainkan percayalah."

Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Kata Yesus kepadanya,

"Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya.

Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


Demikianlah sabda Tuhan.

Tidak ada komentar: