Rabu, 30 Juni 2021

"Hidup Manusia lebih tinggi daripada harta lainnya"


*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Salah satu persoalan keluarga-keluarga kaya adalah perebutan harta kekayaan oleh anak-anaknya setelah orang tuanya tiada atau bahkan selama orang tuannya masih hidup berusia senja. Persoalan ini ada sejak pada zaman dahulu kala di kalangan keturunan keluarga - keluarga kaya. Persoalan semakin rumit bila seorang ayah memiliki isteri sah dan selir dan masing-masing mempunyai anak-anaknya sendiri. Terjadi konflik hebat dalam Hal merebut harta warisan antara Anak dari isteri sah dengan Anak dari selir. Mereka yang merebut harta warisan lebih mementingkan harta daripada hidup dan kemanusiaan. Sering terjadi meniadakan kemanusiaan dengan saling membenci dan melakukan kekerasan secara verbal dan non verbal. 


Bacaan pertama  hari ini menegaskan demi harta warisan Sarah dan Abraham mengusir Hagar dan Ismael agar kelak tidak merebut harta warisan Abraham. Anak Ismael dari darah daging Abraham diusir dari rumah Sarah dan Abraham hanya demi harta warisan tidak direbut oleh Ismael Anak sah Abraham. Abraham dan Sarah sangat tidak manusiawi dan berperikemanusiaan pada Hagar dan Ismael. 

Bacaan Injil menampilkan Kemanusiaan lebih penting dari pada Harta kekayaan duniawi. Dua orang kerasukan setan disembuhkan dengan cara memindahkan setan dari orang sakit itu ke dalam babi-babi yang sedang dijaga dan babi-babi itu terjun ke dalam jurang lalu mati. Para pemilik dan penjaga kawanan babi itu tidak marah pada Yesus. Tetapi mewartakan berita Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan Itu kepada orang banyak. 

Dalam kehidupan kita ada pilhan - pilihan yang harus kita buat terutama pada saat situasi sulit. Sebagai seorang imam dan Bruder kita memilih yang berperikemanusiaan  dan tidak jatuh pada pilihan yang berdasarkan pertimbangan emosional sesaat. Kita utamakan hidup manusia bukan materi dalam setiap pilihan keputusan kita baik untuk diri sendiri maupun untuk sesama kita dalam hidup bersama. ***


Liturgia Verbi (B-I)

Hari Biasa, Pekan Biasa XIII


Rabu, 30 Juni 2021


PF Para Martir Pertama Umat di Roma


Bacaan Pertama

Kej 21:5.8-20


"Ismael tak mungkin menjadi ahli waris bersama dengan anakku Ishak."


Pembacaan dari Kitab Kejadian:


Abraham berumur seratus tahun,

ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

Ketika Ishak bertambah besar, pada hari ia disapih,

Abraham mengadakan perjamuan besar.

Pada waktu itu Sara melihat,

bahwa Ismael,

anak yang dilahirkan Hagar, wanita Mesir itu, bagi Abraham

sedang main dengan Ishak, anaknya kandungnya.

Berkatalah Sara kepada Abraham,

"Usirlah hamba wanita itu beserta anaknya,

sebab anaknya itu tidak akan menjadi ahli waris

bersama-sama dengan anakku Ishak."

Hal ini sangat menyebalkan hati Abraham oleh karena anaknya itu.

Tetapi Allah bersabda kepada Abraham,

"Janganlah sebal hatimu karena anak dan budakmu itu.

Segala yang dikatakan Sara itu haruslah engkau dengarkan,

sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.

Tetapi keturunan dari hambamu itu pun

akan Kujadikan suatu bangsa,

karena ia pun anakmu."


Keesokan harinya

pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air

dan memberikannya kepada Hagar.

Ia meletakkan semua itu beserta anaknya di atas bahu Hagar,

dan menyuruhnya pergi.

Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Ketika air di kirbat itu habis,

dibuangnyalah anaknya ke bawah semak-semak,

dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, katanya,

"Aku tidak tahan melihat anakku mati."

Sedang ia duduk di situ,

menangislah anaknya dengan suara nyaring.


Allah mendengar suara anak itu,

lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya,

"Apakah yang engkau susahkan, Hagar?

Janganlah takut,

sebab Allah telah mendengar suara anakmu

dari tempat ia terbaring.

Bangunlah, angkatlah anakmu itu, dan bimbinglah dia,

sebab Aku akan menjadikan dia  bangsa yang besar."


Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur.

ia pergi mengisi kirbatnya dengan air,

dan anaknya ia beri minum.

Allah menyertai Ismael, sehingga ia bertambah besar.

Ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 34:7-8.10-11.12-13,R:7a


Refren: Orang  tertindas itu berseru,

dan Tuhan mendengarkannya.


*Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya;

Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,

lalu meluputkan mereka.


*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,

sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.

Singa-singa muda merana kelaparan,

tetapi orang-orang yang mencari Tuhan,

tidak kekurangan suatu pun.


*Marilah anak-anak, dengarkanlah aku,

takut akan Tuhan akan Kuajarkan kepadamu!

Siapakah yang menyukai hidup?

Siapa yang mengingini umur panjang

untuk menikmati yang baik?


Bait Pengantar Injil

Yak 1:18


Atas kehendak-Nya sendiri

Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran,

agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.


Bacaan Injil

Mat 8:28-34


"Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret

dan tiba di daerah orang Gadara.

Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan,

menemui Dia.

Mereka itu sangat berbahaya,

sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.

Dan mereka itu pun berteriak, katanya,

"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?

Adakah Engkau ke mari

untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"


Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi

sedang mencari makan.

Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya,

"Jika Engkau mengusir kami,

suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."

Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!"

Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu.

Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang

ke dalam danau,

dan mati di dalam air.

Para penjaga babi lari,

dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala sesuatu,

juga tentang dua orang yang kerasukan itu.

Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus

dan setelah mereka berjumpa dengan Dia,

mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.


Demikianlah sabda Tuhan.

Tidak ada komentar: